“MENGGAPAI BERKAH RAMADHAN DI TENGAH PANDEMIK”
“MENGGAPAI BERKAH RAMADHAN DI TENGAH PANDEMIK”
Hari demi hari permasalahan covid-19 semakin ramai diperbincangkan,
baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Virus ini benar-benar menggemparkan
dunia, sebab hal ini bukan hanya terjadi di negara kita “INDONESIA”, namun kian
dirasakan oleh negara-negara lainnya, baik di kota hingga ke pelosok desa.
Kabarnya, virus ini sangatlah ganas, dia tak mengenal tempat, waktu, dan bahkan
usia. Virus ini tidak hanya menyerang kalangan orang tua, remaja, bahkan anak balita
yang masih tak berdosa. Hati ini sempat mengatakan “BETAPA HEBATNYA VIRUS INI”,
akal pikiran pun menalar akan kehebatannya, sehingga timbullah sebuah
pertanyaan, siapa yang menciptakan virus ini?, mengapa ia diciptakan? mungkin
kita timbul pertanyaan yang sama!!
Tidaklah menjadi sebuah permasalahan bagi seseorang yang beriman
dan kuat akan imannya. Sebab hati dan akal pikiran yang diterangi oleh ilmu
akan percaya bahwa virus ini diciptakan oleh Allah Swt semata-mata ingin
menguji akan keimanan dan dijadikannya pelajaran bagi seluruh makhluk-Nya. Seperti
dalam firmannya dalam Alquran surah Al-Anbiya ayat 35 “... , kami akan menguji
kamu dengan dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan
dikembalikan hanya kepada kami”. Terdapat hikmah yang besar dengan datangnya
covid-19 ini, kiranya dapat disimpulkan bahwa bumi mulai segar kembali, sebab
tindak kemaksiatan mulai berkurang, bahkan dengan adanya perintah di rumah aja,
polusi mulai berkurang karena minimnya pengendara motor yang beraktivitas.
Telah lama covid-19 terjadi, hingga tiba pada bulan suci ramadhan saat
ini. Berjuta-juta orang yang berikhtiar untuk menghindari covid-19 dan tak lupa
untuk berdo’a agar virus ini cepatlah usai, namun seakan-akan do’a itu tidak
didengar oleh sang Maha Kuasa, maka yakin dan ber-husnudzan-lah bahwa
Allah mendengar do’a kita, hanya saja Allah ingin kita mengambil pelajaran dan
hikmah dari semua ini.
“Dosa-dosamu amat besar, namun ampunan Allah jauh lebih besar”
kata-kata yang sering didengar dari sang murabbi, mungkin ini adalah sebuah
gambaran bagi diri pribadi sebagai penganalisa untuk memotivasi saudaraku
sekalian, bahwa kehebatan berkah di bulan suci ramadhan jauh lebih besar
daripada kehebatan covid-19 yang hingga saat ini masih menyebar. “Sebarlah
kebiasaan bersih, jangan sebar kepanikan” mungkin kata ini tidak asing lagi
terdengar semenjak adanya covid-19, makna
hakiki yang terkandung adalah menyebar kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah,
namun dengan menyebarkan kebiasaan bersih insyaallah akan mencegah dan
mempercepat hilangnya masalah covid-19. Aamiin
Keberkahan dapat digapai bila percaya akan adanya keberkahan. Karenanya
gapailah keberkahan ramadhan dengan merubah mindset, bahwa kehebatan
berkah ramadhan jauh lebih besar daripada kehebatan covid-19.
Oleh Moh Baidhowi al-Buchari
Komentar
Posting Komentar