PUNAKAWAN DIRIMU

                         PUNAKAWAN DIRIMU

Salah satu seni pertunjukan yang berasal dari kebudayaan Jawa dan sangat terkenal ialah wayang. Hal ini dikarenakan wayang sangat serasi dengan unsur estetika dan pesan moral dalam setiap pertunjukannya.  Jenis jenis wayang yang terkenal di tanah Jawa sangat banyak salah satunya adalah wayang kulit, terbuat dari kulit binatang. Dalam pertunjukan wayang merupakan gabungan dari beberapa seni diantarabya seni rupa , seni music, dan seni sastra. Seni rupa dari wayang kulit menggambarkan ciri khas dari kebudayaan  bangsa Indonesia. Seni music dari lantunan tembang dan alat music yang dimainkan. Seni sastra dari pupuh yang diucapkan oleh dalang.

            Pertunjukan wayang menampilkan cerita yang popular adalah cerita Mahabharata dan Ramayana, Mahabhatara kisah dari para Pandawa yang melawan para kurawa yang berjumlah serratus, Ramayana menggambarkan kisah Rama yang menyelamatkan Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana yang suka berbuat keburukan dengan bantuan Hanoman. Kish kisah ini pada awalnya diambil dari cerita yang ada di India karena kebudayaan India lebih dahulu masuk ke Indonesia dari pada kebudayaan Islam kemudian Islam datang cerita tersebut diselepi dengan unsur islam.

`Cerita wayang yang paling menarik adalah kisah dari ponokawan para abadi Pandawa. Mereka merupakan para abdi/pembantu pandawa dan sangan setia kepada majikannya. Ponokawan merupakan media sunan kalijogo dalam berdakwah di tanah Jawa. Arti dari kata punakawan sendiri berasal dari kata puna yang berarti susah dan kawan  yang berarti teman yang bisa dimaknai teman dikala susah. Ada juga yang mengartikan pana yang artinya terang dan Kawan yang berarti teman, apanila diterjemahkan menjadi teman untuk menuju jalan yang terang.

Ponokawan terdiri dari empat tokoh yakni semar, gareng, petruk, dan bagong. Keempat tokoh memiliki karakter yang menggambarkan sifat kebanyakan manusia yang mempunyai banyak kelebihan dan kelebihan. Diera sekarang sifat tersebut banyak kesinambunag dengan kehidupan:

            Semar, tokoh semar ini merupakan pusat dari keseluruhan dari punakawan. Dalam cerita pewayangan tokoh semar disegani oleh siapa saja. Para ksatria biasanya meminta nasehat dan petunjuk dalam peperangan. Semar digambarkan sebagai tokoh yang sabar dan bijaksana. Karakter semar ini menggambarkan bahwa manusia juga mempunyai sifat seperti itu, terlebih lagi jika dia merupakan pemimpin disalah satu kaum harus lebih bersabar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain mudah bergaul dengan siapa saja tokoh ini mempunyai sifat tegas dalam menangani sebuah masalah, hal itujuga ada dalam diri seorang pemimpin yang memutuskan sebuah perkara dia harus tegas meskipun yang melakukan kesalahan orang yang sangat dekat dengan dia.

Gareng, dalam cerita pewayangan tokoh ini merupakan anak angkat semar yang bersal dari bangsa gandarwa (bangsa jin). Tokoh ini digambarkan dengan kaki yang pincang menandakan kehati-hatian dalam bertindak. Pada era seperti ini penggambaran karakter gareng dapat diterpkan dalam kehati-hatian bertindak, dan memutuskan. Seorang hakim dalam memberikan putusan kepada terdakwa harus melihat atau menyelidiki apakah terdakwa pantas untuk mendapt hukuman atau tidak ataupun hukuman apa yang sebanding denganperbuatan yang telah dia lakukan, disini menerapkan kehati hatian agar tidak trjadi kesalahan dalam memutuskan perkara.

Petruk, tokoh ini merupakan anak kedua yang diangkat oleh semar. Petruk digambar kan sebagai tokoh yang duka bercanda dalam perbuatan maupun ucapan. Sosok ini dalam ponokawan mempunyai karater yang amanat dalam menjaga dan mejalankan tugas yang dia emban. Dalam suatu cerita saat pembangunan candi Sapta Arga, kerajaan ditinggalkan dalam keadaan kosong. Kemudian jimat Kalimasada milik pandawa pun hilang. Jimat itu dicuri oleh Mustakaweni. Mengetahui hal itu, Bambang Irawan – anak Arjuna – bersama Petruk berusaha merebut jimat tersebut. Akhirnya jimat itu berhasil direbut oleh Bambang Irawan dan dititipkan kepada Petruk. Namun sayangnya Petruk menghilangkan jimat tersebut. Untungnya jimat itu dapat ditemukan kembali, kemudian ia meminta maaf pada Pandawa. . melalui cerita petruk mengajarkan untuk berani mengakui kesalahan. Serang pemimpin maupun tidak pada dasarnya akan berbuat kesalahan namun yang membedakan antara orang berani maupun tidak yaitu ketika berbuat salah dia mengakui meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Bagong, merupakan anak ketiga yang diangkat oleh semar berasal dari bayangan semar sendiri. Tokoh ini digambarkan mempunyai sifat yang lancang namun jujur dan dan sakti. Selain itu dia digambarkan termasuk sosok yang tergesa gesa dalam bertindak. Tokoh ini mengajarkan tentang memperkirakan segala sesuatu sebelum bertindak agar mencapai hasil yang dikendaki.

 

Tokoh ponokawan mengajarkan untuk bisa memahami sifat dan perilaku tidak semua manusia yang ditemui mempunyai perangai yang baik dan tidak semua buruk untuk itu diperlukan rasa toleransi terhadap sesama. Penggambaran karakter ponokawan di era sekarang sangat berhubungan setiap individu harus mempunyai sifat sabar, kehati-hatian dan tegas dalam emngambil keputusan terlebih lagi seorang pemimpin karena dia akan dimimtai pertanggung jawaban kelak atas apa yang dia pimpin. Karena sesungguhnya setiap insan mempunyai beban yang diatanggung dan amanat yang harus dia jalankan.  Dalam diri telah ada sifat – sifat yang digambarkan oleh tokoh ponokawsan tergantung setiap idividu dalam menjalankan. (Iyas)

Komentar

Postingan Populer